THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Kamis, 30 April 2009

Pariwisata Palembang

Biasanya tempat yang menjadi tujuan adalah pusat-pusat perbelanjaan atau satu-satunya kebun atau taman yang ada di Palembang yakni Taman Wisata Punti Kayu. Selain dua pilihan itu masyarakat Palembang mesti berpikir keras memilih lokasi cuci mata.
Tempat cuci mata atau refreshing di Palembang memang terbatas. Sebelumnya pernah muncul wacana menjadikan Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS) di Kawasan Karanganyar sebagai tempat refreshing. Sayangnya lokasi TPKS yang kurang strategis menjadikannya justru rawan keamanan. Baru-baru ini dua gadis remaja ditemukan tewas mengenaskan di sini.
Bisa dikatakan masyarakat Palembang sulit mencari lokasi refreshing. Padahal sebagai kota yang sudah demikian berkembang, Palembang butuh lokasi hiburan yang bersih, sehat dan benar-benar bisa membuat segar pikiran.
Di hari-hari libur atau di akhir pekan pusat-pusat perbelanjaan di Palembang dan Taman Wisata Punti Kayu menjadi demikian ramai dan terkesan sumpek. Karena pengunjungnya berjubel bukan hanya dari Kota Palembang, tetapi juga dari daerah-daerah lain di luar Kota Palembang.
Alhasil niat awal warga untuk menyegarkan pikiran, berbalik menjadi perasaan sumpek. Karena tempat yang dikunjungi sama sekali tidak menyegarkan karena banyaknya pengunjung.
Ide PT Fantasi Jaya Makmur Abadi (FJMA) mendirikan Dunia Fantasi (Dufan) bernama Fantasy Island pada lahan seluas 2,8 hektar di Desa Karyajaya Kelurahan Karyajaya Kecamatan Kertapati Palembang bisa menjadi alternatif. Dengan catatan Dufan yang dibangun nantinya benar-benar menawarkan sarana cuci mata dan menyegarkan pikiran. Dufan jangan sampai menjadi salah guna, menjadi tempat refreshing yang tidak “bersih”. Mengutip ucapan Direktur Utama PT FJMA Budjang Gunawan kepada Walikota Palembang Ir H Eddy Santana Putra, fasilitas yang akan dibangun di Dufan seperti permainan anak (gokar), kolam renang, kolam arus, peluncuran air, dan kolam ombak. Serta restoran dan hotel.
Yang juga perlu dipikirkan lokasi hiburan idealnya masih dalam wilayah Kota Palembang dan mudah dijangkau. Artinya perlu dipastikan sarana angkutan umum yang menjangkau lokasi hiburan ini. Termasuk juga soal keamanan.
Selain itu HTM atau harga tarif masuk ke tempat hiburan ini idealnya bisa dijangkau semua lapisan masyarakat. Pengelola Dufan memikirkan kepentingan masyarakat umum yang tak semuanya berkantong tebal, dan tak hanya berpikir mencari keuntungan besar.
Dufan yang diharapkan adalah tempat rekreasi yang bisa membuat pikiran pengunjung yang tadinya sumpek menjadi segar. Dengan demikian keberadaan Dufan memang bermanfaat bagi warga Kota Palembang dan sekitarnya.

0 komentar: